Biji kopi dipetik dari perkebunan rakyat pada lereng atas Gunung Merapi. Di atas tanah inceptisol berbahan dasar abu vulkan dengan Kapasitas Pertukaran Kation (KPK) menengah membuat tanaman kopi harus bekerja keras untuk mempertahankan hidupnya. Hingga pada tataran pasca panen terutama sortasi dibutuhkan ketelatenan untuk mengeliminasi biji kueker yang menjadi kecenderungan biji kopi arabika Merapi ini.